Senin, 08 November 2010

THEOBRON


  1. Kemasan / Bentuk Sediaan

  • Kapsul:130 mg; 100 kapsul
Dewasa 3x1 kapsul





  • Syrup : 130mg/15 ml, 100ml.
Dewasa dan anak-anak > 13 tahun =3-6 sendok takar
Anak 7-12 tahun =2 sendok takar ;3x sehari
Anak usia 1-6 tahun = 1 sendok takar; 3x sehari
  1. Efek Samping
Mual.muntah,diare,sakit kepala,insomnia, palpitasi, takikardia,aritmia ventikuler, tkipnea,rash, hiperglikemi.
  1. Mekanisme Kerja Obat
Efek bronchodilatasinya tidak berkorelasi baik dengan dosis, tetapi memperlihatkan hubungan jelas dengan kadar darahnya dan kadar di air liur. Luas terapeutisnya sempit, artinya dosis efektifnya terletak berdekatan dengan dosis toksisnya. Untuk efek optimal diperlukan kadar dalam darah dari 10-15 mcg/ml, sedangkan pada 20 mcg/ml sudah terjadi efek toksis. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menetapkan dosis secara individual berdasarkan tuntutan kadar dalam darah. Hal ini terutama perlu pada anak-anak di bawah usia 2 tahun dan pada manula diatas 60 tahun, yang sangat peka terhadap overdose, juga pada pasien gangguan hati dan ginjal. Terapi dengan teofilin harus dipandu dengan penentuan kadar dalam darah.
  1. Indikasi
Asma Bronkial
  1. Kontra Indikasi
Hipersensitif, tukak peptkum, gastritis, gangguan hati, dan ganguan ginjal.
  1. Tanggung Jawab Perawat
Tanggung jawab apoteker dalam bidang ini diperluas ke profesional kesehatan lain dan juga kepada pasien dan kepada masyarakat. Berbagai fungsi tertentu, mencakup:
1. Melaksanakan program edukasi inservice, konferensi klinik, dan berbagai jenis penyajian lain bagi profesional kesehatan tentang pokok pembicaraan yang sesuai, mencakup:
• Terapi antimikroba
• Berbagai zat dekontaminasi (desinfektan, antiseptik, dan sterilan)
• Tehnik dan prosedur aseptik
• Metode sterilisasi
2. Memberi edukasi dan konseling kepada PRT, pasien ambulatori, dan pasien rawat rumah (PRR) dalam bidang berikut ini :
• Pentingnya kepatuhan pada petunjuk tertulis untuk antibiotik (dan semua obat lain)
• Informasi lain yang perlu untuk penggunaan obat yang aman dan sesuai (misalnya, apakah dikonsumsi atau tidak dengan makanan).
• Instruksi tentang kondisi penyimpanan, termasuk obat yang digunakan melalui program perawatan rumah.
• Prosedur pengendalian infeksi lain yang perlu dilaksanakan dalam suatu rumah tangga pasien rawat rumah (PRR)
3. Menetapkan dan melaksanakan berbagai kegiatan jaminan mutu terus menerus dan penyajian inservice bagi staf IFRS, tentang produk pembahasan yang sesuai, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
• Teknik dan prosedur aseptik
• Metode sterilisasi
• Pengendalian mutu lingkungan (misalnya, pengecekan kabinet laminar air flow), kabinet kabinet keselamatan biologis)
4. Berpartisipasi dalam edukasi kesehatan masyarakat dan kampanye kesadaran, berkenaan dengan pengendalian penyebaran penyakit menular.